SEMARANG, beritajateng.tv – Puluhan karya seni rupa terpampang dalam pameran reflektif bertajuk “Akankan Pesisir Utara Jawa Tenggelam?” yang diselenggarakan oleh Kota Kita, bertempat di Rumah Pohon, Kota Lama Semarang.
Beragam karya seni seperti lukisan, foto, video, audio, sticky notes, hingga kapal nelayan dan kerang itu berhasil menghadirkan pengalaman mendalam bagi pengunjung untuk lebih memahami ancaman krisis iklim dan banjir rob di pesisir utara Jawa.
Program Manager Kota Kita, Rizqa Hidayani, menjelaskan bahwa pameran ini merupakan puncak dari program Urban Citizenship Academy (UCA) Semarang 2024/2025. Tujuan utama pameran ini ialah menyoroti dampak krisis iklim terhadap masyarakat pesisir, khususnya di Tambaklorok, Mangunharjo, dan Timbulsloko.
“Pameran ini bertujuan untuk menyuarakan kerentanan di daerah pesisir. Sebagaimana kita tahu, Semarang sangat rentan terhadap dampak krisis iklim, dan ini adalah upaya anak-anak muda untuk menyuarakan realitas yang dihadapi masyarakat pesisir,” ujar Rizqa kepada beritajateng.tv, Kamis, 20 Maret 2025.
BACA JUGA: Cerita Warga Pesisir “Jual” Tambak Laut, Harganya Cuma Rp5 Ribu Permeter
Menurutnya, tidak semua orang Semarang memahami kehidupan masyarakat pesisir. Oleh karena itu, karya-karya dalam pameran ini merupakan hasil kolaborasi langsung antara peserta UCA dan masyarakat setempat.
Dengan begitu, keresahan dan kerentanan yang dialami masyarakat pesisir bisa tersampaikan dengan cara yang lebih mudah dipahami oleh anak muda.
“Tujuannya gimana sebetulnya kita bisa mendorong partisipasi aktif anak muda dalam mengenali isu lingkungan yang ada di sekitarnya, di kota tempat tinggal mereka atau di lingkungan tempat tinggal mereka sendiri,” katanya.