SEMARANG, beritajateng.tv – Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah mulai memamerkan sejumlah koleksi manuskrip dan naskah kuno. Hal itu setelah peresmian gedung baru pada Senin, 4 November 2024 pagi.
Terbagi menjadi dua ruangan, gedung baru Perpustakaan Jawa Tengah berfungsi sebagai galeri naskah dan manuskrip kuno serta galeri koleksi lokal konten kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
Pustawakan Perpustakaan Jawa Tengah, Ahmad Budi Wahyono menjelaskan, ada 7 judul naskah yang fisiknya masih asli. Selain itu, ada juga lima naskah kuno yang berupa replika.
Lima naskah kuno replika tersebut antara lain Babad Diponegoro, Panji Dewakusuma Kembar, Babad Demak, Mushaf Al-Quran, dan naskah Rifa’i Kalisalak atau seorang pahlawan nasional kiai pergerakan yang hidup di jaman 1800-an.
“Memilih naskah itu dasar kami adalah naskah tentang Jawa Tengah atau dari Jawa Tengah. Misalnya Babad Diponegoro yang jelas-jelas menceritakan perjuangan Pangeran Diponegoro di Jawa Tengah,” jelasnya kepada beritajateng.tv.
BACA JUGA: Dukung Ketahanan Air Nasional, Kementerian PU Percepat Penyelesaian Bendungan Jlantah di Jawa Tengah
Budi mencontohkan, naskah Panji Dewakusuma Kembar sebenarnya menceritakan sosok dari Jawa Timur. Akan tetapi, naskah aslinya di tulis di Semarang pada tahun 1850.
Sehingga, pihaknya merasa perlu untuk memamerkan naskah Panji Dewakusuma Kembar kepada masyarakat di Semarang.