Menurut Rosa, banyaknya ibu hamil di luar nikah menjadi dampak dari pergaulan bebas di zaman sekarang. Di mana media sosial menjadi salah satu faktor utama yang menjerumuskan remaja.
“Banyak yang terpengaruh konten di TikTok, Facebook, atau media sosial lainnya. Sayangnya, pengaruh ini bisa sangat berbahaya, apalagi jika mereka kurang pengawasan dari orang tua,” ucap Rosa.
BACA JUGA: Pengusaha di Jateng Diminta Sisihkan Rezeki untuk Zakat Anak Yatim dan Fakir Miskin
Karena itu, Rosa berharap, pendidikan kesehatan reproduksi dapat lebih diperhatikan dan diajarkan di sekolah-sekolah. Ia juga meminta perhatian dari pemerintah daerah, khususnya Dinas Sosial, untuk mendukung inisiatif seperti ini.
“Setidaknya ada bentuk bantuan, baik dalam donasi atau dukungan lain, agar kami bisa membantu lebih banyak orang,” tutup Rosa.
Saat ini, Griya Welas Asih berada di bawah naungan Yayasan Bakti Agape, bagian dari layanan Gereja Kristen Alfa Omega. Dan saat ini, rumah singgah tersebut telah berpindah ke Jalan Bukit Bromo Nomor 30, Ngesrep, Banyumanik, Kota Semarang.
Meski demikian, Rosa menegaskan bahwa rumah singgah ini terbuka untuk siapa saja. Siapapun tanpa memandang latar belakang agama, suku, atau ras.
“Sebanyak 80 persen perempuan yang kami bantu berasal dari kalangan Muslim. Kami tulus membantu siapa pun yang membutuhkan,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila
