Dalam memainkannya, Komunitas Family Blessing sendiri berlatih rutin setiap minggunya. Antara hari Senin maupun hari Selasa. Tempatnya berpindah-pindah, kadang Taman Indonesia Kaya kadang Simpang Lima. Dengan jumlah anggota 20-an orang.
Digunakan untuk berdoa dan beribadah
Kemudian Lucky menjelaskan, alat musik tersebut secara khusus memang untuk berdoa dan beribadah. Yakni akan termainkan saat pujian berlangsung ketika ibadah mingguan.
BACA JUGA:Festival Mahrojan Sambut Hari Santri Nasional, Semarang Jadi Tuan Rumah Pertama
“Shofar dipakai di gereja, ketika pujian masuk reff, sangkakala akan bunyi dan itu akan membuka atmosfer roh yang tidak bisa dilihat oleh kasat mata kita,” jelasnya.
Sementara untuk jenis yang mereka gunakan, umumnya menggunakan produksi dari Kota Garut, Jawa Barat. Sedangkan untuk shofar yang berukuran besar terkirim langsung dari Israel.
Untuk harga beragam, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah tergantung ukuran.
“Harganya kisaran tandu domba kecil Rp 200 ribu hingga Rp 1 juta dengan panjang 45 cm, dari Israel panjang sama 28 cm mulai Rp 700 ribu – Rp 4 juta dan itu lebih panjang lagi,” ujarnya.(*)
Editor: Farah Nazila