SEMARANG, beritajateng.tv – Sebagai ibu kota Jawa Tengah, Kota Semarang menyimpan banyak catatan sejarah unik. Salah satunya sekitar tahun 1940-an, terdapat tukang ahli reparasi kamera bernama Koo Lian Bik.
Koo Lian Bik konon dulunya menjadi salah satu tempat favorit para pecinta fotografi untuk menyervis kameranya. Selain itu, banyak anak didik yang ikut mendirikan toko kamera usai berguru dengan Koo Lian Bik.
Keahlian Koo Lian Bik kini menurun ke salah satu anaknya, Koo Tik Yoe. Hingga saat ini, pria berusia 71 tahun itu masih konsisten meneruskan bisnis peninggalan sang ayah.
Koo Tik Yoe atau akrab dipanggil Yuwono Purwoko itu mengisahkan, ia mulai belajar kamera sejak sang ayah membuka servis kamera di rumahnya yang beralamatkan di Kampung Jaksa Sayangan Semarang sekitar tahun 1940-an.
Saat itu, Yowono kecil yang penasaran sering mengintip pelanggan ayahnya. Yuwono lantas menirukan kalimat-kalimat dalam bahasa Mandarin yang berisi keluhan.
BACA JUGA: Melacak Jejak Orang Tionghoa di Fotografi Semarang, Dari Ahli Reparasi hingga Buka Toko Kamera
“Dulu sama papa dimarahin, ‘Hus, gak boleh niru-niru,’ katanya. Emang pas kecil [saya] sering memperhatikan papa,” kisah Yuwono saat beritajateng.tv temui, belum lama ini.
Yuwono mengakui, ayahnya ialah salah satu ahli reparasi kamera tersohor di Semarang. Saat itu, tak banyak orang yang paham mengenai seluk-beluk perintilan kamera.