Scroll Untuk Baca Artikel
NasionalPariwisata

Mengunjungi Monumen Ketenangan Jiwa, Saksi Bisu Pertempuran Lima Hari Semarang

×

Mengunjungi Monumen Ketenangan Jiwa, Saksi Bisu Pertempuran Lima Hari Semarang

Sebarkan artikel ini
Masyarakat saat mengunjungi Monumen Chinkon no Hi
Masyarakat saat mengunjungi Monumen Chinkon no Hi atau yang populer disebut Monumen Ketenangan Jiwa. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

Setelah itu, peperangan pun tak terhindarkan. Korban berjatuhan dari dua belah pihak selama pertempuran lima hari.

Hingga akhirnya, banyak mayat dari tentara Jepang dan warga sipil yang di buang di Sungai Banjir Kanal.

“Terutama dari tahanan Lapas Bulu itu banyak yang dibuang di Sungai Banjir Kanal. Sebagian sebenarnya orang sipil,” tuturnya.

Lebih lanjut, Johanes mengatakan, terdapat makna di balik pembangunan Monumen Ketenangan Jiwa.

BACA JUGA: Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang, Ita Ajak Generasi Muda Teladani Sejarah

Misalnya titik koordinatnya. Menurut Johanes, titik koordinat Monumen Ketenangan Jiwa menghadap ke Tokyo, Jepang. Begitu juga posisi batu yang menghadap ke arah Jepang.

“Posisi batu itu kalau menghadap ke batunya ke arah Jepang,” kata dia. (*)

Editor: Farah Nazila

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan