Selain itu, tambah Menteri Singapura, perusahaan di KIK Kendal telah menciptakan banyak pekerjaan bagi masyarakat Kabupaten Kendal. Jadi pihaknya senang melihat KIK yang berjalan dengan baik, sehingga saat ini berencana untuk memperluas fase 2, dan pembangunan infrastruktur tambahan yang dapat mendukung KIK, tentunya juga untuk mendukung pengembangan dan memajukan Kendal dan Jawa Tengah secara lebih luas.
“Kami menghargai kemitraan antara Singapura dengan Jawa Tengah dan Kendal, tentunya Indonesia pada umumnya, dan kami berharap dapat terus memperkuat hubungan ini untuk tahun-tahun mendatang, dan melakukan lebi banyak lagi kerjasama,” harapanya.
Sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, kunjungan Menteri Wong ini tindak lanjut kerja sama Pemerintah Singapura dengan Pemkab Kendal yang sudah dimulai sejak tahun 2016. Kerja sama ini terkait pengembangan industri di Kawasan Industri Kendal.
Menurut Bupati, perkembangan KIK berjalan dengan baik, yang saat ini sudah ada 75 tenant. Harapannya bisa membuka lapangan pekerjaan sekitar 12 ribu orang di tahun 2022 dan 2023.
“Progres KIK sudah berjalan dengan baik, sudah ada 75 tenant, dan harapannya ini akan membuka lapangan pekerjaan lebih dari 12 ribu di tahun 2022 dan 2023,” ujarnya.
Sinergitas Pemkab Kendal dengan Pemerintah Singapura akan terus ditingkatkan tidak hanya di bidang industri, tetapi juga di bidang pariwisata, yang menjadi fokus Pemkab Kendal.
“Juga kerjasama di bidang pariwisata yang menjadi fokus dari Pemkab Kendal akan kita coba follow up ke depannya, agar kerja sama yang sudah baik ini yang saling menguntungkan akan terus dikembangkan,” harapnya. (BW/El)