Tak hanya Gedongsongo, ada festival lainnya di Kabupaten Semarang
Selain Festival Gedongsongo, antara lain juga ada Festival Rawapening, Kabupaten Semarang Expo (Kasmex), Festival Bunga Bandungan, dan lain sebagainya.
“Melalui agenda-agenda tahunan ini, wisata dan budaya di Kabupaten Semarang akan semakin terkenal secara nasional maupun internasional,” jelasnya.
Di Kabupaten Semarang, lanjut Bupati, setidaknya ada 65 destinasi wisata dan 80 desa wisata. “Ini harus bersama-sama kita promosikan sebagai daya tarik bagi wisatawan,” katanya.
Terlebih, Candi Gedongsongo pun menjadi potensi wisata budaya yang tidak hanya wisatawan lokal kenal, tetapi juga oleh wisatawan mancanegara.
Sehingga, kata dia, kegiatan kolaborasi daya tarik wisata, budaya, potensi kreatif dan UMKM itu bisa mendorong kemajuan industri pariwisata di Kabupaten Semarang.
“Sehingga selain pariwisata dan budaya, sektor lain seperti industri kreatif, UMKM, bisa bergerak dan PAD Kabupaten Semarang juga semakin meningkat,” tegasnya.
BACA JUGA: Meski Hujan, Kunjungan DTW Candi Gedongsongo Tetap Meningkat di Long Weekend
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang, Wiwin Sulistyowati, menambahkan, pesta lampion ini menjadi kegiatan kedua pada Festival Gedongsongo 2025.
Berbeda dengan penyelenggaraan perdana, kali ini sudah banyak pembenahan dan perbaikan agar bisa menjadi magnet bagi kunjungan wisatawan.
“Sehingga pada pesta lampion kali ini pengunjungnya bisa meningkat dua kali lipat daripada penyelenggaraan yang pertama tahun 2024,” jelasnya.
Sebenarnya, lanjut Wiwin, tahun 2025 pesta lampion Festival Gedongsongo sudah masuk kurasi ke-11 kalender event pariwisata nasional oleh Kementerian Pariwisata.
Namun, karena pada tahun ini ditiadakan, maka Festival Gedongsongo masih harus menunggu untuk bisa menjadi salah satu bagian kalender pariwisata nasional.
Harapannya, setelah penyelenggaraan kedua atau ketiga nanti, pesta lampion ini sudah bisa masuk menjadi salah satu agenda pariwisata nasional.
“Sehingga Festival Gedongsongo akan semakin mengundang lebih banyak lagi wisatawan untuk datang ke Kabupaten Semarang,” tegasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi