SEMARANG, beritajateng.tv – Jawa Tengah menargetkan 60 juta wisatawan selama tahun 2025. Bukan tanpa alasan, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Agung Hariyadi, menyebut grafik perjalanan wisatawan, khususnya wisatawan nusantara, mengalami peningkatan selama 2024.
Menurut data yang Agung berikan pada Kamis, 9 Januari 2025, Jawa Tengah berada di peringkat ketiga tertinggi tingkat perjalanan wisatawan nusantara, dengan angka 119 juta.
Kemudian Jawa Timur berada di peringkat pertama dengan total 186,1 juta, Jawa Barat 162,1 juta. Sementara Bali, kata Agung, hanya 19,6 juta.
“Itu data dari Januari sampai November, data BPS. Kita sering mengatakan, jangan kalah dengan Bali, sebenarnya kita sudah mengalahkan Bali, karena Bali hanya 19 juta traffic-nya,” ungkap Agung.
Target 60 juta wisatawan itu dibayang-bayangi oleh ancaman virus HMPV yang tengah merebak di China. Bahkan, Kemenkes RI mengumumkan sudah ada kasus yang masuk ke Indonesia.
BACA JUGA: Mungkinkah HMPV jadi Pandemi Mematikan? Ini Penjelasan Ketua Satgas Covid-19 IDI
Agung pun mengaku tetap waspada dengan virus tersebut. Namun, Agung menegaskan wisatawan di Jawa Tengah didominasi oleh lokal, bukan internasional.
“Saya kira itu kita perlu waspadai dari isu itu, kita kan hampir 90 persen wisatawan dalam negeri. Wisatawan mancanegara tidak begitu besar dan ketika masuk kan sudah ada filternya,” jelas Agung.
