“Kita berupaya maksimal, mungkin mereka bisa mengetahui kelemahannya dan tahu harus berlaku bersih dan sebagainya. Ada bel jam makan, PDGJ pada baris tertib, terus cuci tangan dulu. Itu luar biasa,” bebernya.
Selain itu, ia juga menceritakan salah satu panti di Jepara yang mengajarkan keterampilan membatik pada penyandang disabilitas. Dengan memberikan pelatihan, para difabel mampu menciptakan karya Batik Ciprat.
BACA JUGA: Viral Pengambilan Paksa Anak Asuh YouTuber, Dinas Sosial Jateng Singgung Pentingnya Izin Lembaga
“Kita juga punya panti sosial yang membuat orang kembali ke masyarakat dan berkarya. Kemarin di Jepara disabilitas membuat batik ciprat,” ungkap Tegoch.
Dinas Sosial Jateng menggandeng pemerintah daerah lain dalam melakukan asesmen terhadap orang terlantar di jalanan untuk dicarikan keluarganya. Namun jika tidak memiliki keluarga, maka orang tersebut akan masuk ke panti sosial.
“Tugas kita melakukan asesmen, setelah ditemukan keluarganya kita edukasi. Kalau gak ada kita masukkan ke panti. Memang di panti itu tujuannya rehabilitasi sosial, jadi mengembalikan keberfungsian sosialnya,” pungkasnya. (*)
Editor: Me’ammar Rahma Qadafi