SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Kota (Pemkot) melakukan mitigasi bencana di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada di Kota Semarang.
Sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di tiga kecamatan di Kota Semarang berpotensi terkena banjir dan rob. Kecamatan tersebut adalah Semarang Utara, Gayamsari, dan Genuk.
Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, memastikan bahwa langkah mitigasi untuk mengantisipasi dampak banjir. Sehingga pesta demokrasi Pilkada 2024 dapat berlangsung lancar.
Mbak Ita, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) telah menyiapkan rencana jika terjadi banjir atau rob saat pemungutan suara.
BACA JUGA: Lebih dari 85 Ribu TPS Rawan di Jateng, Bawaslu: Ada DPT yang Sudah Tak Penuhi Syarat
“TPS yang rawan berada di Semarang Utara, Gayamsari, dan Genuk. Jika terjadi longsor, kami akan cari lokasi yang lebih datar karena cuaca di sini sangat tidak dapat diprediksi. Kami sudah memiliki plan A dan plan B,” ujarnya saat meninjau TPS di Tambakrejo, Gayamsari pada Selasa, 26 November 2024.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa pihaknya telah meminta prediksi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk tanggal 26-27 November 2024.
Menurut prediksi, tidak akan terjadi rob, hanya hujan ringan. “Kami berharap ramalan ini akurat. Mari kita berdoa semoga tidak banjir,” imbuhnya.
Mitigasi Seluruh TPS di Kota Semarang
Seluruh TPS rawan di Kota Semarang telah melakukan mitigasi dengan menyiagakan petugas. Baik dari BPBD, Damkar, dan Satpol PP selama proses pemilihan berlangsung.
Dari hasil tinjauan di TPS 013 Perumahan Pondok Hasanudin, Kelurahan Kuningan, Semarang Utara. Mbak Ita mencatat bahwa KPPS telah menyiapkan rencana jika terjadi banjir.
KPPS telah mendirikan TPS di bangunan rumah yang lebih tinggi, sementara ruang tunggu di tempatkan di jalan. Jika banjir terjadi, KPPS akan memindahkan ruang tunggu ke rumah kosong.