Politik

MK Tolak Syarat Pendidikan Minimal Capres-Cawapres S1, Adi Prayitno: Politik Tak Selalu Butuh Sarjana

×

MK Tolak Syarat Pendidikan Minimal Capres-Cawapres S1, Adi Prayitno: Politik Tak Selalu Butuh Sarjana

Sebarkan artikel ini
kepala daerah Jawa Tengah | pelantikan kepala daerah | Kepala Desa Pemalang | Caleg DPRD Jawa Tengah | Pilkada Kudus 2024 | Pilkada Grobogan | Jumlah Kementerian | DPRD Karanganyar | Caleg Blora | DPRD Kabupaten Semarang | Jawa Tengah DPRD | pencalonan gubernur jateng | Kursi Dapil | cawapres prabowo subianto | kampanye di kampus | kampanye di tempat pendidikan | Gubernur Jateng baru | artis nyaleg | putusan MK | pendaftaran capres cawapres | Debat Capres | Dana Kampanye | dana awal kampanye | Kampanye Rapat Umum Jateng
Ilustrasi seorang pejabat berbicara di podium. (Foto: Freepik)

SEMARANG, beritajateng.tv – Mahkamah Konstitusi (MK) resmi menolak gugatan soal perubahan syarat pendidikan minimal untuk calon presiden (capres) dan wakil presiden (wapres). Dalam putusannya, MK menegaskan bahwa ijazah setara SMA tetap sah sebagai syarat pencalonan.

Penolakan tersebut memicu perbincangan hangat di ruang publik, termasuk dari pengamat politik Adi Prayitno melalui kanal YouTube Adi Prayitno Official, Sabtu, 19 Juli 2025.

“Gugatan ini ditolak karena dinilai membatasi hak politik warga negara,” ujar Adi.

Ia menyebut, MK ingin membuka ruang seluas-luasnya bagi semua warga untuk berpartisipasi dalam politik, tanpa ada batasan jenjang pendidikan formal.

BACA JUGA: Soroti Putusan MK Pisahkan Pemilu 2029, Adi Prayitno: Sebabkan Kekosongan Kekuasaan di Tingkat Daerah

Menurut Adi, selama ini pun tidak ada aturan hukum yang mengharuskan kandidat presiden bergelar sarjana.

“Sejak Pemilu langsung 2004, mayoritas capres-cawapres memang lulusan sarjana. Tapi itu terjadi secara alami, bukan karena diwajibkan,” jelasnya.

Meski begitu, Adi mengakui ada alasan kuat dari para penggugat. Mereka menilai lulusan sarjana umumnya memiliki kompetensi lebih baik.

“Minimal mereka pernah dibimbing dosen, pernah menulis jurnal, mengerjakan tugas riset, dan belajar berpikir analitis,” ucapnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan