Meski begitu, ia mengaku paling kesulitan ketika menangani kerusakan pada jalur IC atau Integrated Circuit.
“Sekarang CPU sama RAM tumpuk. Nah itu ibaratnya kalau kita ganti ram rusak, harus beli CPU di luar, harus nombokin dulu,”
Rijaul mengakui jika terkadang tak semua tahap servis berjalan normal. Misalnya saat ia terlanjur membeli beberapa komponen namun ternyata malah tidak cocok di HP pelanggan.
Saat itulah mau tidak mau ia harus mengganti biaya menggunakan uang pribadinya.
“Kadang orang meremehkan, di online harganya segitu, murah, kok servis di sini lebih mahal. Nah orang nggak tau kalau komponen itu bisa dipasang atau nggak, ada trouble atau nggak, jasa masang kita nggak dihitung,” keluhnya.
BACA JUGA: Jelang Lebaran, Jasa Sewa iPhone di Semarang Malah Ketipu, Rugi Belasan Juta!
Meski demikian, Rijaul tetap memilih untuk mengedepankan kualitas daripada harga murah. Ia tak ragu mematok harga mahal demi memberikan kualitas terbaik bagi pelanggannya.
Rata-rata, ia membanderol jasa servisnya antara Rp 50 ribu hingga Rp 1 juta, tergantung kerusakan. Dalam sehari, ia bisa memperbaiki 5 sampai 10 HP. (*)
Editor: Farah Nazila