“Tidak semuanya harus menjadi pegawai negeri, tapi setidaknya kita harus menyukai profesi sendiri, semua pekerjaan kalau ditekuni akan menjadi berkah tersendiri,” katanya.
Ajak siswa menghormati jasa berbagai profesi
Ia mencontohkan, salah satu profesi yang sering terlupakan ialah driver online. Padahal, jasa para driver online di kehidupan sehari-hari sangatlah besar.
Sehingga, kata Lia, dengan menampilkan guru berkostum driver online, anak-anak bisa belajar untuk menghargai keberadaan driver online itu.
“Itu harus diterapkan, bahwa semua profesi itu sama, sehingga anak-anak bisa menghargai profesi yang ada di sekitarnya,” harapnya.
BACA JUGA: Kecil-kecil Cabai Rawit, Sang ’Local Hero Cilik’ Ini Penggerak Peduli Lingkungan
Setelah mengenal beragam profesi, anak-anak kemudian membubuhkan cap di papan Tangan Impian. Dengan harapan, mereka bisa semangat dalam menggapai cita-cita mereka.
Lia menuturkan, pihaknya memang mengisi MPLS dengan berbagai kegiatan menyenangkan. Pada hari pertama kemarin, misalnya, atraksi dua barongsai hadir untuk menghibur para siswa baru sehingga mereka dapat cepat beradaptasi.
“Kami terus melakukan inovasi supaya anak-anak tidak bosan dan semangat dalam pembelajaran, sesuai tema MPLS yakni Learning is Fun,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi