Hal itu menurut Jaka menjadi pertimbangan masyarakat. Sehingga mereka masih ragu untuk beralih ke kendaraan tersebut meski telah subsidi sudah ada.
“Kalau harga motornya masih 17 juta, orang pasti memilih motor konvensional karena khawatir jarak tempuh pendek, padahal bisa saja lebih itu jarak tempuhnya,” tegasnya.
BACA JUGA:Motor Listrik Vespa Elettrica Meluncur ke Indonesia, Harganya Fantastis
Sehingga, Jaka berharap pemerintah dapat memberikan sosialisasi dan rasa aman kepada masyarakat yang ingin beralih menggunakan kendaraan listrik. Terutama hal-hal menyangkut teknis.
“Sebenarnya mereka perlu paham akan pengertian penghematannya kendaraan itu berapa, supaya pembeliannya bisa lebih terdorong,” tandasnya.(*)
Editor: Farah Nazila