“Tiba-tiba Bapak memanggil saya dan meminta untuk meneruskan perjuangannya. Setelah meminta izin ke keluarga, akhirnya saya mantap dengan pilihan ini,” ujarnya.
Putra Bambang Kribo ikuti jejak ayahnya
Ia mengakui, banyak orang yang awalnya mempertanyakan keputusannya saat mundur dari ASN. Pasalnya ASN merupakan profesi idaman banyak orang. Namun ia mengungkapkan tekadnya sudah bulat.
“Mungkin banyak yang menganggap saya ini aneh. Saat banyak orang tua ingin anaknya jadi ASN, eh ini ada anak muda yang sudah ASN tiba-tiba mundur untuk sesuatu yang belum pasti,” tandasnya.
Namun bagi Bagus, permintaan ayahnya sebelum meninggal dunia merupakan amanah yang harus ia jalankan.
BACA JUGA: Turut Melayat ke Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto, Hendrar Prihadi: Almarhum Sangat Merakyat
Kisah hidup Bagus tersebut juga sama dengan ayahnya dulu. Sebelum terjun ke politik, almarhum Bambang Kribo merupakan seorang ASN. Ia kemudian mengundurkan diri dan menekuni bisnis bengkel mobil. Tak lama berselang, Bambang menjadi pengurus PDI Perjuangan di Kabupaten Semarang dan mencalonkan diri sebagai anggota dewan.
Saat ini, ia gencar turun menyapa masyarakat. Hal tersebut tak terlepas dari apa yang kerap ayahnya lakukan dulu. Meski putra mantan Ketua DPRD Jateng dan pimpinan PDI Perjuangan Jateng, Bagus mengaku tetap harus bekerja keras dalam upaya mendulang suara. Beruntung sejak dulu ia gemar berorganisasi. Hal tersebut cukup membantunya dalam bersosialisasi.
“Sekarang muter terus menghadiri berbagai acara yang digelar masyarakat. Kadang dari pagi sampai malam. Selama saya bisa, akan saya usahakan hadir,” ujarnya.
Beberapa waktu lalu, ia juga mengikuti Sekolah Partai yang digelar DPP PDI Perjuangan, Jakarta. (*)