“Kalau batuk pilek ringan istirahat, demam segera minum pereda demam, hindari dehidrasi dengan banyak minum, makan cukup, minum vitamin, tujuannya menjaga sistem imun tubuh,” katanya.
Menerapkan pola hidup sehat
Lebih lanjut, Erlina memberikan sejumlah rekomendasi untuk menghadapi penyebaran HMPV ini. Salah satunya dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) seperti cuci tangan menggunakan sabun, hindari menyentuh wajah, hindari kontak erat dengan penderita dan membersihkan alas.
“Bagi orang yang bergejala kami himbau memakai masker dan bagi orang yang termasuk berisiko tinggi karena harus beraktivitas di kerumunan sebaiknya juga menggunakan masker,” tambahnya.
Erlina menambahkan, hinga saat ini memang belum ada obat antivirus atau vaksin khusus yang bisa mencegah atau mengobati HMPV. Hal itu karena, HMPV bukanlah penyakit berat dan tidak mengkhawatirkan, maka sampe
“Tidak ada obat anti virus khusus, tapi bisa pakai obat ribavirin yang biasa dipakai kelainan-kelainan atau infeksi saluran nafas lainnya,” beber Erlina.
BACA JUGA: Tegaskan Belum Ada Kasus HMPV di Jateng, Dinas Kesehatan Sebut Gejalanya Mirip Influenza Biasa
Meski begitu, Erlina menghimbau masyarakat untuk tidak panik atau khawatir berlebihan. Apalagi, mayoritas penderita HMPV dapat sembuh sendiri alias tanpa perlu pengobatan.
Ia yakin, masyarakat Indonesia sudah terbiasa saat Pandemi Covid-19 sehingga penyebaran virus ini bukan sesuatu yang baru.
“Sejauh ini waspada saja, tidak perlu khawatir apalagi panik, karena sebagian besar kasus influenza dan HMPV bersifat ringan dan dapat sembuh sendiri,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila