Semarang, 3/1(BeritaJateng.tv)– Musim hujan masih mengguyur wilayah Indonesia, kondisi hujan mendadak saat berkendara motor pun sering terjadi ditengah aktivitas padat akhir tahun. Dilansir dari info BMKG, wilayah Jawa Tengah berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi disertai petir atau kilat dan angin kencang dibeberapa wilayah pada siang hingga malam hari, sehingga sangat disarankan bagi bikers untuk menepi saat hujan demi menghindari resiko berbahaya dan #cari_aman.
Bila dalam kondisi mendesak sehingga harus tetap berkendara saat hujan, bikers tentu perlu menyiapkan jas hujan berwarna cerah dengan model baju sendiri dan celana sendiri, bukan jas hujan yang memanjang kebawah, serta menggunakan helm dengan kaca bening untuk keamanan dan kenyamanan saat berkendara.
Setelah hujan deras mengguyur, bikers tentu akan dihadapkan pada situasi aspal yang basah dan genangan – genangan air dijalanan sehingga pengendalian motor akan berbeda bila dibandingkan saat kondisi jalanan kering dikarenakan kondisi yang basah membuat jalanan terasa lebih licin.
Lantas bagaimana melakukan pengereman yang aman saat dalam kondisi tersebut?
Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng Alfian Dian Pradana menjelaskan bahwa bikers harus paham tugas ban motor adalah menopang bobot kendaraan, mencengkram dan berputar melintasi permukaan jalan, meredam benturan, dan menyalurkan tenaga mesin menjadi tenaga dorong untuk kendaraan. Sedangkan ketika kondisi aspal basah, maka tugas ban akan bertambah yaitu menekan dan mengarahkan air keluar dari jalur ban yang mengakibatkan butuh waktu tambahan untuk optimal mengeluarkan air dari jalurnya, dan waktu tambahan inilah yang harus bikers penuhi agar ban tidak kehilangan cengkraman dari aspal.