Sehingga hal itu bakal bisa mendukung kelancaran lalu lintas libur Nataru. Mengingat ruas jalan tersebut menjadi salah satu alternatif penghubung Kecamatan Tengaran dengan Kecamatan Getasan.
“Ruas jalan kabupaten tersebut juga menjadi salah satu akses alternatif menuju tempat wisata Kopeng dari arah Boyolali melalui Kecamatan Tengaran,” tandasnya.
Jelang Nataru, Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang serius persiapkan jalan
Sebelumnya, Plh Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang, Djoko Noerjanto, menyebut dalam menghadapi libur Nataru kali ini pihaknya cukup serius mempersiapkan segalanya.
Baik infrastruktur jalan maupun sarana dan prasaran (sarpras) pendukungnya agar masyarakat yang hendak berlibur di Kabupaten Semarang merasa nyaman.
Bahkan, jika ruas jalan tersebut menjadi kewenangan kementerian atau kewenangan provinsi, Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang juga proaktif melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan masing-masing.
BACA JUGA: Polda Jateng Gelar Operasi Lilin 2025 Mulai 20 Desember, Amankan Nataru-Antisipasi Bencana
Ia pun mencontohkan pekerjaan perkerasan jalan dengan pengecoran di jalan nasional sekitar exit tol Ambarawa. Setelah bagian sisi kanan dan sisi kiri rampung sedianya akan berlanjut dengan pekerjaan di sisi tengah.
Namun, Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang bersama Satlantas Polres Semarang meminta agar pekerjaan pengecoran tersebut berlanjut setelah masa libur nataru.
“Kami tidak mau ambil risiko. Jika ada pekerjaan pengecoran hingga terjadi bottleneck atau penyempitan pada saat lalu lintas Nataru melonjak, berpotensi menjadi simpul kemacetan,” tegasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













