“Purnawirawan itu kan tersebar di ketiga paslon, jadi tidak berpengaruh ya menurut saya. Mereka kan pada akhirnya akan berebut pengaruh juga,” ungkapnya.
Pihaknya meyakini, pemilihan purnawirawan TNI/Polri itu berdasarkan keinginan ketiga paslon untuk meraup suara sebanyak-banyaknya dari berbagai kalangan masyarakat.
“Kalau kita melihat dari tokoh itu, bisa kita lihat bagaimana pemetaan yang masing-masing paslon lakukan terhadap bagaimana mereka mendapat dukungan. Itu bagian dari strategi mereka,” tandasnya.
Sebagai informasi, mencuatnya isu ketidaknetralan TNI ini datang dari Anggota Komisi I DPR RI, Nurul Arifin yang menyinggung purnawirawan TNI usai daftar TKN Cawapres Prabowo Subianto rilis.
“Memang purna, purna sih, Pak. Tapi sedemikian seksinya TNI ini begitu ya, sehingga semuanya diberikan satu kepercayaan dan jabatan-jabatan yang tinggi di TKN (Tim Kampanye Nasional)-nya para capres tersebut. Kalau sudah ada TNI-nya berarti bagaimana menjaga netralitasnya?” ujar Nurul dalam rapat kerja Komisi I DPR bersama Panglima TNI, KSAL, KSAD, KSAU, Selasa 7 November 2023.
Adapun beberapa nama purnawirawan TNI yang kini berstatus sebagai TKN Prabowo-Gibran ialah Jenderal TNI Purn. Agum Gumelar dan Jenderal TNI Purn. Doktor Haji Wiranto yang tergabung sebagai Dewan Pembina.
Sementara dari paslon Ganjar-Mahfud nama purnawirawan TNI itu antara lain mantan Kabais TNI, Letnan Jenderal TNI Purn. Joni Supriyanto.(*)
Editor: Farah Nazila