Scroll Untuk Baca Artikel
Politik

Netralitas TNI Dipertanyakan Pasca Purnawirawan Ramai Jadi TKN, Pengamat: Tak Berpengaruh…

×

Netralitas TNI Dipertanyakan Pasca Purnawirawan Ramai Jadi TKN, Pengamat: Tak Berpengaruh…

Sebarkan artikel ini
relawan prabowo-gibran
Pakar komunikasi politik Unika Soegijapranata, Andreas Pandiangan. (Foto: Dok. Pribadi)

SEMARANG, beritajateng.tv – Nama-nama anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon (paslon) Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud telah rilis. Banyaknya nama purnawirawan TNI di daftar anggota TKN, baik yang siap memenangkan Prabowo maupun Ganjar, menuai perhatian publik.

Tak sedikit pihak yang mempertanyakan netralitas TNI dengan hadirnya purnawirawan TNI sebagai anggota TKN pada Pilpres 2024. Pakar komunikasi politik Unika Soegijapranata, Andreas Pandiangan mengungkap hal itu tergolong wajar.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Bagi saya itu hal yang wajar, karena masing-masing paslon itu ingin membangun jaringan di kelompok-kelompok masyarakat Indonesia. Itu dicerminkan dengan mengangkat banyak tokoh masyarakat, termasuk juga kalangan purnawirawan TNI/Polri,”ujar Andreas saat beritajateng.tv hubungi melalui sambungan WhatsApp, Rabu 8 November 2023 siang.

Perihal apakah hal itu dapat berpengaruh pada netralitas, Andreas menegaskan bahwa netralitas TNI berada pada pimpinan tertinggi yang kini tengah menjabat.

Netralitas TNI/Polri bukan tergantung pada purnawirawannya, tetapi pada pimpinan tertinggi di masing-masing instansi baik TNI maupun Polri. Mereka secara struktur kan sudah tidak punya hubungan lagi,” tegas Andreas.

Lebih lanjut, hubungan yang bersifat psikologis maupun sosiologis antara purnawirawan dan anggota TNI/Polri aktif tak dipungkirinya dapat terjadi.

BACA JUGA: 107 Hari Jelang Pemilu, ASN Pemprov Jateng Ucapkan Ikrar Netralitas, Sekda: Jangan Sampai Kita Bebani Bawaslu

“Tetapi tolong perhatikan bahwa kalau pun mereka punya hubungan psikologis maupun sosiologis dengan mantan anak buahnya yang notabene status keanggotaannya aktif, kan anggota TNI/Polri aktif tidak memiliki hak pilih,” bebernya.

Netralitas TNI/Polri Tergantung Pimpinan Instansi

Andreas menegaskan netralitas TNI/Polri sangat bergantung pada pimpinan instansi yang kini tengah menjabat. Terkait isu TNI yang tak netral lantaran purnawirawannya ramai menjadi anggota TKN, Andreas menyebut kekhawatiran itu muncul dari masyarakat.

“Masyarakat kan khawatir bagaimana secara langsung tidak langsung purnawirawan itu mendukung satu paslon presiden, entah itu dalam bentuk kondisi atau fasilitas, itu kan sebetulnya,” ujar Andreas.

Lebih lanjut, banyaknya purnawirawan TNI/Polri yang terpilih sebagai TKN tak berpengaruh besar bagi Andreas. Pasalnya, purnawirawan itu tersebar rata pada ketiga pasangan calon dalam bursa Pilpres 2024.

Tinggalkan Balasan