“Bersamaan dengan suara petir tersebut, tubuh kelima orang itu jatuh. Sunarti berusaha menolong anak dari Bati. Namun, saat itu melihat suaminya tak kunjung berdiri,” ungkapnya.
Sunarti pun langsung mendekati suaminya dan berteriak meminta tolong. Warga pun langsung berdatangan ke lokasi.
“Warga kemudian membawa korban Sunarno dan Bati ke RSUD Sragen. Namun, sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakkan sudah meninggal dunia,” jelas Haryono.
BACA JUGA: Waspada! Semarang dan Wilayah Pantura Rentan Badai Petir, BMKG Ungkap Alasannya
Menurutnya, kedua korban kedapatan memiliki luka bakar pada tubuh.
Kapolsek menyebutkan, keluarga korban tidak menghendaki untuk dilakukan autopsi dan telah menerimakan meninggalnya korban. Keluarga menganggapnya sebagai musibah.
”Selanjutnya terhadap jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” kata dia. (*)