OJK Libatkan Lurah dan Kades Jadi Agen Literasi Keuangan untuk Cegah Maraknya Pinjol Ilegal

Kepala OJK Jateng-DIY Aman Santosa. /Foto: Ellya.

Semarang, 25/11 (BeritaJateng.tv) – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 3 Jawa Tengah dan Yogyakarta masif melakukan literasi keuangan sebagai salah satu upaya terjadinya penipuan pinjaman online ilegal dengan menggandeng para lurah dan kepala desa, bahkan direncanakan pada Bulan Desember 2022 akan dibentuk satu desa percontohan.

“Awal atau pertengahan Desember 2022, rencananya mulai ada satu desa sebagai pusat informasi keuangan di Wonosobo,” kata Kepala OJK Jateng dan DI Yogyakarta Aman Santosa di depan wartawan yang mengikuti forum grup diskusi (FGD) tentang literasi dan inklusi keuangan di Magelang, Kamis (24/11) petang.

Aman menjelaskan dengan menggandeng para lurah dan kepala desa sebagai agen literasi di tingkat masyarakat bawah, hal tersebut bisa menjadi garda depan untuk memerangi bisnis pinjaman online ilegal atau investasi bodong yang sudah merangsek di pedesaan.

Sejumlah kasus penipuan yang terjadi di antaranya, lanjut Aman, ada petani pemilik penggilingan padi dan usaha desa lain yang terkena penipuan investasi bodong dengan adanya iming iming untung besar dan cepat.

Aman menegaskan pelibatan lurah dan kepala desa, sifatnya adalah membantu, karena OJK juga telah memiliki Satgas Waspada Investasi. Di Solo, OJK sudah menggandeng Babinsa dan Bhabinkamtibmas selaku organ TNI dan Polri di tingkat kecamatan untuk membantu.

Tinggalkan Balasan