Dengan begitu, tamu akan terdorong untuk membelanjakan lebih banyak uang di dalam hotel.
“Pengelola hotel harus pintar-pintar menyusun konsep menarik. Misalnya, paket halal bihalal atau promo khusus yang bisa meningkatkan pendapatan tanpa perlu pengeluaran yang tidak perlu,” ujarnya.
Harap peran pemerintah dalam membelanjakan anggaran
Lebih jauh, Benk berharap pemerintah segera merealisasikan anggaran yang sudah disetujui untuk segera dibelanjakan di sektor perhotelan. Pasalnya, anggaran untuk tahun 2025 sebenarnya telah disetujui sejak akhir tahun lalu dan siap dibelanjakan.
“Kalau harapan kita, anggaran yang sudah diketok yang 50 persen itu segera dibelanjakan di hotel Itu insya Allah hotel aman. Jangan ditahan-tahan,” tambahnya.
BACA JUGA: Podcast Hotel Menjerit Imbas Efisiensi Anggaran Ala Prabowo, PHK di Depan Mata
Selain membelanjakan anggaran, lanjut Benk, pemerintah memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan industri perhotelan. Salah satunya dengan meningkatkan kualitas destinasi wisata di Jawa Tengah.
Dengan destinasi wisata yang lebih beragam dan berkualitas, Jawa Tengah tentu dapat menarik lebih banyak wisatawan. Terutama dari kalangan ekonomi atas yang siap mengeluarkan uang lebih banyak.
“Semua provinsi berlomba-lomba mendatangkan wisatawan. Pemerintah Jawa Tengah harus lebih agresif dalam memperbaiki destinasi agar bisa menarik tamu-tamu potensial,” pungkasnya. (*)
Editor: Farah Nazila
Respon (1)