Bambang menyebut, Jawa Tengah memiliki potensi pendapatan lain yang bisa di gali lebih jauh. Salah satunya ialah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Kita kan punya pendapatan lain di luar pajak daerah ya, baik itu pendapat daerah yang di pisahkan, dalam hal ini adalah deviden dari BUMD,” jelasnya.
BACA JUGA: Usul Raperda Kepariwisataan, Wakil Ketua DPRD Jateng Tanggapi Kaos Candi Borobudur Bertuliskan Yogyakarta
Tak hanya itu, kata Bambang, optimalisasi aset juga penting di lakukan.
“Optimilasisas aset juga. Kalau dengan adanya kejadian seperti ini tentunya kita gak bisa menolak. Kreativitas dan inovasi harus kita lakukan. Ternyata pajak daerah mengalami potensi penurunan, meskipun hari ini belum pasti angkanya berapa,” jelasnya.
Dua hal itu, kata Bambang, harus digenjot di tengah kebijakan opsen PKB ini.
“Kita cari sumber pendapatan lainnya yang merupakan kewenangan provinsi. Dividen BUMD dan optimalisasi aset, itu yang kita dorong untuk bisa jadi penyeimbang, tidak hanya dari PKB saja yang kena opsen itu,” pungkasnya. (*)
Editor: Farah Nazila