Dia menjelaskan, perlu waktu tanam kurang lebih 100 hari agar padi Biosalin ini bisa di panen. “Pilot projectnya di sana. Makanya hasil panen kali ini akan di jadikan benih supaya bisa di kembangkan di wilayah lain,” paparnya.
“Yang jelas apa yang kami lakukan, adalah memang untuk mendorong kedaulatan pangan,” imbuhnya.
Terlebih, lanjutnya, Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB) akan mensertifikat benih hasil padi Biosalin di Kecamatan Tugu tersebut.
“Akan jadi benih dahulu, benih yang bersertifikat, karena kami memang bekerja sama dengan BPSP. Jadi hasil panennya nanti akan dikembangkan sebagai benih untuk di sebarluaskan di wilayah-wilayah salin lainnya yang memang bisa di tanami Biosalin,” tutur dia.
Dia berharap penanaman benih padi Biosalin bisa berhasil dan menghasilkan jumlah padi yang berkualitas baik dan banyak.
“Mudah-mudahan bisa berhasil dan tidak mengecewakan. Karena Dinas Pertanian selain mendampingi Petani juga akan membantu mendaftarkan sertifikat benihnya ke BPSB,” pungkas Hernowo. (*)
Editor: Elly Amaliyah