Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Pemkot Akan Optimalkan 400 Hektare Lahan Pertanian di Tugu dengan Penanaman Padi Biosalin

×

Pemkot Akan Optimalkan 400 Hektare Lahan Pertanian di Tugu dengan Penanaman Padi Biosalin

Sebarkan artikel ini
Pemkot Akan Optimalkan 400 Hektare Lahan Pertanian di Tugu dengan Penanaman Padi Biosalin
Panen padi Biosalin 1 dan 2 di Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut jika Kota Semarang memiliki potensi lahan pertanian yang cukup luas, khususnya di Kecamatan Tugu, dengan total sekitar 400 hektare.

Dalam upaya mendukung ketahanan pangan, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berkomitmen untuk mengoptimalkan lahan ini melalui penanaman varietas padi unggul, yaitu padi Biosalin.

BACA JUGA: Pemkot Semarang dan BRIN Kembangkan Benih Padi Biosalin untuk Wilayah Pesisir

Dalam kesempatan tersebut. Mbak Ita bersama Wakil Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Amarullah Octavian dan Kelompok Tani Sumber Rejeki melakukan panen padi Biosalin 1 dan 2, Sabtu (26/10/2024).

Dalam acara panen padi Biosalin yang berlangsung di lahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu. Mbak Ita menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari kolaborasi antara Pemkot Semarang dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

“Dengan penerapan budidaya padi Biosalin yang tahan terhadap salinitas tinggi. Kami berharap dapat memanfaatkan lahan yang saat ini tidak terpakai,” ungkapnya.

Potensi 1.600 Hektare Sawah Produktif

Mbak Ita menambahkan bahwa di Kota Semarang terdapat 1.600 hektare sawah yang dapat pihaknya kembangkan.

“Demplot padi Biosalin yang kami panen ini akan jadi benih. Undip juga akan melakukan uji coba di lahan mereka untuk di tanam di Jepara. Dengan harapan menghasilkan sekitar 15 hektare benih yang berkualitas,” terangnya.

“Alhamdulillah, Undip juga mendukung inovasi kami melalui sistem desalinasi, yang mengolah air laut menjadi air bersih. Untuk kebutuhan pertanian dan minum bagi masyarakat,” lanjut Mbak Ita.

Selain itu, Pemkot Semarang berkomitmen untuk mendukung petani dengan penyediaan mesin perontok gabah yang menggunakan bahan bakar petrasol. Ini meruapakan hasil riset dari BRIN yang memanfaatkan limbah plastik.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan