Scroll Untuk Baca Artikel
Pendidikan

Padukan Seni dan Keislaman, Mahasiswa ISAI UIN Walisongo Ini Ciptakan Desain Bangunan Arsitektur Islam

×

Padukan Seni dan Keislaman, Mahasiswa ISAI UIN Walisongo Ini Ciptakan Desain Bangunan Arsitektur Islam

Sebarkan artikel ini
arsitektur islam
Muhammad Ghufron Jamil, beserta rekan satu timnya, Finur Fajri Izzul Fatkhi dan Atika Masruroh, mahasiswa ISAI UIN Walisongo memadukan seni & keislaman hingga menciptakan desain bangunan bercorak arsitektur Islam. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Seni dan agama mempunyai hubungan yang erat sepanjang sejarah umat manusia. Dan tidak mustahil pula untuk menggabungkan seni dengan nilai-nilai keislaman dalam sebuah desain bangunan arsitektur. Hingga akhirnya ada corak arsitektur Islam di dunia.

Seperti misalnya karya Muhammad Ghufron Jamil, mahasiswa Prodi Ilmu Seni & Arsitektur Islam (ISAI) Universitas Islam Negeri Walisongo. Dalam karya terbarunya, ia mencoba menggabungkan seni dan islam dalam sebuah karya arsitektur.

Melalui karyanya yang berjudul Peken Panguripan, Jamil, sapaan akrabnya, beserta rekan satu timnya, Finur Fajri Izzul Fatkhi dan Atika Masruroh, berhasil memasukkan nilai-nilai islami ke dalam desain pasar yang apik.

“Kata Nabi Muhammad SAW, pasar itu terkenal dengan kotor, kumuh, banyak cek-cok, hingga riba. Lalu dari isu tersebut saya membawakan desain bahwa pasar itu tidak selamanya seperti itu,” jelas Jamil saat beritajateng.tv menemuinya di Galeri Nusantara ISAI dalam rangka Metamorfosart 2023, Kamis (8/6/2023).

Berangkat dari hal tersebut, Jamil akhirnya merancang desain pasar dengan nilai spritual, muamalah, budaya hingga edukasi.

Mengambil latar Masjid Agung Jawa Tengah, desain masjid dengan serasi ia sandingkan dengan bangunan joglo sebagai upaya mempertahankan budaya setempat. Selain itu, sirkulasi ia buat searah dengan kiblat.

“Saya tidak meninggalkan bangunan joglo karena budaya di sana, lalu spiritualnya ada di sirkulasi, yang saya hadapkan ke arah kiblat. Filosofinya agar ketika jual beli bisa mengingatkan warga kepada Allah SWT,” jelasnya.

Karya Jamil tersebut terpilih mewakili UIN Walisongo dalam ajang OASE (Olimpiade Agama, Sains, dan Riset) yang pesertanya ialah para mahasiswa PTKIN dan PTKIS se-Indonesia pada Mei 2023 lalu. Karya tersebut bahkan berhasil masuk ke dalam 10 besar karya terbaik.

BACA JUGA: Pamerkan Lukisan di Metamorfosart 5, Mahasiwa UIN Walisongo Ini Ungkap Makna Lukisan yang Dibuat dalam Satu Malam

Memasukkan Unsur Filsafat Islam dalam Desain Bangunan Arsitektur Islam

Berbeda dengan jurusan arsitektur di kampus lain yang kebanyakan tergabung dalam Fakultas Teknik (FT), jurusan arsitektur di UIN Walisongo berada di bawah payung Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHUM) dengan nama Ilmu Seni & Arsitektur Islam.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan