SEMARANG, beritajateng.tv – Ada satu gedung yang menjadi saksi perjalanan pelestarian kebudayaan dan seni tradisi di Kota Semarang. Namanya ialah Gedung Sobokartti yang berada di Jalan Dr. Cipto, Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Semarang Timur.
Tak hanya menjadi pusat seni budaya, Gedung Sobokartti juga menjadi saksi sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia, tepatnya pada Pertempuran Lima Hari di Semarang.
Istimewanya, gedung dengan arsitektur yang unik dan tua itu baru saja menginjak usia yang ke-95 tahun pada bulan Oktober ini.
Untuk memperingati dua peristiwa penting itu, Sanggar Sobokartti menggelar pagelaran Dramatari Mahabarata bertajuk Srikandi Sang Senopati pada Sabtu, 19 Oktober 2024 malam.
BACA JUGA: Menengok Latihan Menari di Sanggar Seni Sobokartti, Hanya Ajarkan Tari Klasik Gaya Surakarta
“Dua hal tersebut, HUT dan Pertempuran Lima Hari menjadi momen tersendiri bagi kami, sehingga kami rayakan dengan pagelaran hari ini,” kata Darmadi, Sekretaris Sobokartti kepada beritajateng.tv usai pagelaran seni.
Darmadi menjelaskan, bangunan yang dulunya bernama Volkstheater Sobokartti itu memulai pembangunan sejak tahun 1920, atau sesaat setelah Sanggar Sobokartti didirikan.
Seiring pembangunan, gedung baru bisa berfungsi sejak 5 Oktober 1929 dan menjadi hulu kebudayaan di Kota Semarang hingga saat ini. Tahun berlalu, Gedung Sobokartti menjadi salah satu dari sekian lokasi Pertempuran Lima Hari di Semarang.