Scroll Untuk Baca Artikel
Gaya Hidup

Pagelaran Seni Kenang 95 Tahun Gedung Sobokartti, Saksi Sejarah Pertempuran Lima Hari di Semarang

×

Pagelaran Seni Kenang 95 Tahun Gedung Sobokartti, Saksi Sejarah Pertempuran Lima Hari di Semarang

Sebarkan artikel ini
Gedung Sobokartti
Penari tampil dalam pagelaran Dramatari Mahabarata bertajuk Srikandi Sang Senopati pada Sabtu, 19 Oktober 2024 malam. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

“Saat Pertempuran Lima Hari, ada korban dari para pejuang. Sebanyak 18 pejuang dimakamkan secara massal di sisi barat gedung,” beber Darmadi.

Gedung Sobokartti sebagai cagar budaya butuh perhatian lebih

Sebagai bangunan cagar budaya, lanjut Darmadi, Gedung Sobokartti tak bisa banyak melakukan perubahan. Sekadar renovasi kecil-kecilan seperti pergantian genteng saja.

Dampaknya, Gedung Sobokartti tampak ketinggalan zaman. Untuk lantai gedung, misalnya. Lantai di gedung ini lebih rendah ketimbang lingkungan sekitarnya.

“Setiap kali terjadi hujan dengan durasi lebih dari 4 jam pasti terjadi rembesan air yang mengakibatkan banjir di dalam gedung. Di sisi lain, untuk meninggikan kami jelas tidak ada anggaran,” ungkap Darmadi.

BACA JUGA: Sanggar Monod Laras: Upaya Pelestarian Seni Budaya Tradisional Dalang dan Karawitan

Hal itu tentu bukanlah pertanda baik. Bagaimana bisa gedung sarat sejarah berusia puluhan tahun harus berjibaku setiap hujan turun?

Darmadi pun berharap, dengan momentum HUT ke-95 ini, pemerintah dapat memberikan perhatian lebih pada keberlanjutan Gedung Sobokartti. Termasuk: perawatan dan renovasi.

“Kami berharap ada perhatian lebih dari pemerintah, tentunya perawatan dan penanganan banjir agar tidak banyak kerusakan akibat genangan tersebut,” tandasnya. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan