Bahkan ujaran kebencian juga mulai menggejala. Karenanya, dibutuhkan antisipasi dari semua pihak
“Ujaran kebencian dibiarkan dan dipupuk, bisa menjadi masuknya intoleransi, radikalisme sehingga muncul diskriminasi, saling membenci. Ini yang harus dihalau,” ungkapnya.
Dekan FISIP Univet Surakarta Yoto Widodo melihat masalah informasi dan pendidikan menjadi hal terpenting dalam menanggulangi paham-paham yang berseberangan dengan Pancasila.
Seiring dengan perkembangan informasi digital, informasi menjadi pintu dari segala penyimpangan paham. Selain itu, bila pendidikan lemah dalam membentengi dan menanggulangi paham intoleransi, radikalisme tentu tidak membutuhkan waktu lama untuk Indonesia untuk berubah.
“Saya berpendapat jaga dan rawatlah Pancasila. Pendidikan harus dikuatkan, pun dengan informasi yang begitu deras agar bisa ditangkal,” katanya. (*)
editor: ricky fitriyanto