Wahyudi menyebut bakal terus mengawal petani di Blora yang hendak panen agar tak sampai tengkulak beli lebih dulu sebelum masa panen.
“Di Kunduran kemarin ada yang sudah tengkulak beli. Oleh karena itu, kami akan terus koordinasi dengan Babinsa sesuai arahan Presiden. Kami akan langsung turun jika ada kabar gabah petani orang beli di bawah harga standar pemerintah,” jelas Wahyudi.
BACA JUGA: Periksa 12 Saksi Kasus Proyek RS PKU Muhammadiyah Blora, Polisi Bakal Tetapkan Tersangka
Sementara itu, Sudarwanto, petugas penyuluh pertanian wilayah Tunjungan, mengaku mulanya kesulitan meyakinkan para petani untuk menjual gabah hasil panen ke Bulog.
Namun, ia terus menyosialisasikan dan berkoordinasi dengan Babinsa serta kelompok tani agar hasil panen petani bisa Bulog beli.
“Awalnya kesulitan, karena petani ada yang sudah tengkulak bayar sebelum masa panen. Alhamdulilah panen pertama di Tawangrejo ini akhirnya bisa Bulog beli,” kata Sudarwanto.
Lebih lanjut, ia berharap Bulog bakalan menyerap gabah petani secara maksimal di wilayah Tunjungan serta di desa lain dengan harga GKP tersebut. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi