Scroll Untuk Baca Artikel
Jateng

Panen Raya di Kabupaten Blora, Pupuk Bersubsi Petroganik Bantu Dongkrak Produktivitas Padi

×

Panen Raya di Kabupaten Blora, Pupuk Bersubsi Petroganik Bantu Dongkrak Produktivitas Padi

Sebarkan artikel ini
Pupuk Petroganik
Program "Rembuk Tani & Panen Raya Petroganik" di Desa Kamolan, Kecamatan Blora, Jumat. 21 Maret 2025. (Heri/beritajateng.tv)

BLORA, beritajateng.tv – PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil meningkatkan produktivitas padi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sekitar 17,2 persen dengan menggunakan pupuk organik bersubsidi Petroganik.

Peningkatan ini terlihat dari hasil program “Rembuk Tani & Panen Raya Petroganik” di Desa Kamolan, Kecamatan Blora, pada Jumat, 21 Maret 2025.

Sebelumnya, produktivitas budidaya padi petani hanya 6,5 ton perhektare. Sementara produktivitas padi lahan demonstration plot (demplot) atau lahan percontohan Petroganik di Desa Kamolan, Blora, meningkat menjadi 7,4 ton perhektare.

Hal itu lantaran penggunaan pupuk organik Petroganik secara konsisten dan sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan dan mewujudkan pertanian berkelanjutan.

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh, mengungkapkan bahwa pihaknya berinisiatif melakukan demplot Petroganik guna memberikan percontohan kepada petani.

BACA JUGA: Tekan Angka Stunting, Pemkab Blora Gelar Rembuk Stunting Lintas Sektoral

Ia menyebut kombinasi penggunaan pupuk anorganik dan organik dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan produktivitas.

“Kami dari Pupuk Indonesia sedang mengedukasi agar petani mau menggunakan pupuk organik dalam rangka menyeimbangkan penggunaan pupuk organik dan anorganik. Alhamdulillah dengan penggunaan pupuk berimbang ini bisa menunjukkan hasil yang cukup baik,” ungkap Tri Wahyudi.

Tri Wahyudi menceritakan bahwa kandungan C-Organik tanah lahan pertanian di Kabupaten Blora berdasarkan hasil uji sampel masih rendah atau di bawah 2 persen.

Kondisi itu juga terjadi untuk rata-rata tanah pertanian di Indonesia. Dari penggunaan Petroganik dengan dosis 500 kilogram perhektare, ungkapnya, kondisi pertanaman terlihat cukup bagus.

Harap petani Blora duplikasi penggunaan pupuk Petroganik

Tri Wahyudi berharap sistem budidaya demplot ini diduplikasi oleh petani di Kabupaten Blora. Sehingga, penggunaan Petroganik yang konsisten dapat meningkatkan produktivitas untuk lahan pertanian di Kabupaten Blora. Yakni, dalam rangka mewujudkan swasembada pangan nasional.

“Ini merupakan program kerja sama kami dari Pupuk Indonesia bersama Kementerian Pertanian dan Pemerintah Daerah untuk mendukung Asta Cita Bapak Presiden Prabowo untuk swasembada pangan. Demplot ini tidak hanya ada di sini tapi juga beberapa daerah,” ujar Tri.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Kabupaten Blora pada tahun 2025 ini memiliki alokasi pupuk bersubsidi terbesar nomor dua di Provinsi Jawa Tengah.

Total alokasinya mencapai 122.500 ton, dengan rincian 67.500 ton urea, 50.000 ton NPK Phonska, dan 5.000 ton organik.

Khusus untuk pupuk bersubsidi organik, Kabupaten Blora mendapatkan 10 persen dari total alokasi Jawa Tengah sebanyak 50.341 ton.

BACA JUGA: Demi Belajar di Sekolah, Puluhan Siswa di Blora Harus Seberangi Sungai Terbesar di Indonesia Ini

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran