”Program ini akan terus berjalan sampai bulan Juni, ini ada di gereja, masjid, pura dan klenteng juga. Bila kegiatan ini dibutuhkan,” terang mbak Ita.
Sehingga harapannya masyarakat di manapun berada bisa mendapatkan manfaat untuk mengendalikan inflasi dan menjaga ketahanan pangan.
Dalam progam Pak Rahman di Tambakrejo tersebut, Pemkot Semarang tidak hanya menggelar pasar murah. Namun juga menghadirkan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis. Serta pembagian beras CPP (Cadangan Pangan Pemerintah) bagi warga terdaftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Ada sekitar 580 ribu kg yang sediakan. Artinya ada 58 ribu paket. Jadi ini setiap kelurahan Tambakrejo ini ada sekitar 806. Itu untuk masyarakat penerima DTKS selama 3 bulan (April, Mei dan Juni),” katanya.
Menurut walikota perempuan pertama di Kota Semarang itu. gelaran Pak Rahman ini merupakan wujud kolaborasi yang mampu mendorong kesejahteraan sosial warganya.
“Kami mungkin menargetkan ada 86 kelurahan utama yang kami sasar dengan Pak Rahman plus. Jadi ada CPP, ada bansos, vaksinasi, pengobatan gratis yang kami sasar agar sama dengan kelurahan lainnya. Semuanya komplit dengan harapan masyarakat di pelosok-pelosok ini sejahtera,” pungkas mbak Ita. (*)
Editor: Elly Amaliyah