Di gerai Kantor Pos, kata dia, masyarakat bisa mendapatkan komoditas beras dengan harga Rp12.000 per kg dari HET Rp12.500 per kg. Kemudian minyak goreng MinyaKita dengan harga Rp14.700 per liter dari HET Ro15.700 per liter.
“Jadi semua lebih murah. Nah, kami harapkan ini wujud dari kehadiran pemerintah langsung bersentuhan dengan masyarakat. kita enggak boleh hanya menggerutu saja, enggak boleh hanya menyalahkan saja, tapi kami pemerintah harus melaksanakan atau melakukan semacam aksi,” kata Sudaryono.
Upaya pengendalian harga
Sementara itu, Walikota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan, pemerintah kota terus berupaya mengendalikan harga yang mulai melambung di awal Ramadan.
“Tadi pak Wamentan sudah tinjauan, pemerintah pusat sudah berusaha supaya harga-harga sembako dan harga kebutuhan pasar bisa terkendali. Terutama saat bulan puasa sampai Lebaran,” kata Agustina.
Menurut dia, salah satu upayanya dengan memotong rantai distribusi dan membuka gerai operasi pasar murah.
“Gerai operasi pasar murah ini berjumlah 22 di Kota Semarang. Kami Pemkot Semarang akan ikut mensupport dan tentunya melakukan berbagai upaya untuk pengendalian harga,” papar dia. (*)
Editor: Elly Amaliyah
Respon (2)