Menurut keterangannya, sidak itu dilakukan secara acak, utamanya menyasar wilayah Semarang, Kendal, dan sekitarnya.
Sidak itu, kata Agus, telah ia lakukan sejak Senin, 10 Juni 2024 hingga nanti sehari sebelum Hari Raya Idul Adha.
Ia menjelaskan, pengecekan bisa dengan cara melihat penampilan fisik hewan ternak. Bila ternak mengalami sakit ringan seperti lecet sehabis perjalanan, mata merah, dan sebagainya, maka perlu pengobatan.
BACA JUGA: Waduh! Belasan Kambing Kurban di Semarang Sakit Cacar
“Misalnya ternak ini kok bergeraknya mencurigakan, tidak lincah, kalau jalan agak pincang, berarti ada sesuatu yang mengganggu. Harus waspadai ini. Termasuk PMK ada lepuh-lepuh itu harus segera karantina, singkirkan sama kelompoknya supaya tidak menular,” tegasnya.
Tak cukup pengecekan menjelang penyembelihan, pihaknya juga akan melakukan sidak usai pemotongan hewan kurban. Pasalnya, penyakit cacing hati pada ternak sangat berbahaya dan perlu masyarakat waspadai.
“Saat pemotongan [pada] hari H, kami juga turunkan tim di beberapa kota terpilih, termasuk Kota Semarang. Itu untuk memastikan, bahwa ternak setelah pemotongan harus kita cek kesehatannya,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi