“Entah itu dari kader sendiri atau mungkin pendaftar yang ada atau kemungkinan kita beri dukungan kepada partai lain. Masih terlalu dini mengatakan PDIP akan pasti 35, 30, atau 28. Belum bisa, masih terlalu cair,” tegasnya.
Oleh sebabnya, komunikasi antarpartai di tingkat kabupaten/kota terus PDIP Jawa Tengah gencarkan.
Usai proses penjaringan di tingkat kabupaten/kota, Agustina mengaku ada 102 pendaftar dari 17 kabupaten/kota yang namanya masuk dalam radar survei. Adapun survei itu nantinya akan dibuat resume yang akan dikirimkan ke DPP PDIP.
BACA JUGA: Mbak Ita Jalani Fit and Proper Test, Jelaskan Soal Kesiapannya Maju Pilwalkot Semarang 2024
Beberkan alasan rekom selalu turun ‘one last minute’, langkah hati-hati PDIP?
Tak ingin terburu-buru dalam mengeluarkan rekom, Agustina mengaku komunikasi antarpartai di tingkat kabupaten/kota masih cair. Rekom pun, kata Agustina, harus partai keluarkan dengan hati-hati.
“Sebenarnya tidak meniatkan begitu (mengeluarkan rekom di menit-menit terakhir), tetapi dinamika menuntut seperti itu. Ada rekom yang mengeluarkannya kalau sudah final, tetapi ada yang alot, sulit, dan berganti-ganti,” akunya.
Berkaitan dengan ini, Agustina menyinggung soal Pemilihan Bupati (Pilbup) di Kabupaten Demak beberapa waktu silam. Kata Agustina, hal itu terjadi lantaran keluarnya rekom terlalu terburu-buru.
“Kami pernah juga punya pengalaman mengeluarkan rekom tapi gak ada partai lain yang mau kayak di Demak. PDIP ditinggal di Demak waktu Pilkada 2014-2019. Makanya kita cukup hati-hati dengan pengalaman seperti itu, mudah-mudahan semakin ke depan semakin baik,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi