Semarang, 12/10 (BeritaJateng.tv) – Sejumlah pedagang Pasar Johar wilayah Selatan mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menutup total Pasar Johar Relokasi di Kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).
Tujuannya agar tidak ada pasar tandingan yang berimbas pada kerugian Pedagang di Pasar Johar Semarang.
Sebelumnya, pada tahun 2015, pedagang Johar direlokasi ke lahan MAJT. Hal ini karena pada 2015, pasar Johar terbakar.
Seorang pedagang Pasar Johar Selatan, Rio (22) mengatakan pasca dirinya kembali menempati pasar Johar Selatan, masih ada sejumlah pedagang yang berdagang di MAJT. Dia menyesalkan hal tersebut.
“Saya dipindah ke Johar Selatan sudah mau. Tapi yang disana (MAJT-red) kok masih dibuka terus-terusan?. Ini bisa membuat pembeli bingung. Masak pagi belanja di MAJT, siang di Johar. Disini kalau siang sudah sepi,” kata Rio, Rabu (12/10/2022).
Dia berharap pemerintah bisa fokus menentukan satu lokasi dagang. Agar tak ada yang dirugikan.
Seorang Pedagang lain, Juhari (60) juga mengungkapkan hal yang sama. Seharunya, kata dia, pasar relokasi MAJT segera ditutup.
“Kalau sini (Johar) buka, Sana (MAJT) buka, ya sama saja. Harusnya sana (MAJT) ditutup. Kalau dua-duanya buka, pembeli bingung. Kalau di Johar semua kan, pembeli ke sini semua,” ungkapnya.
Dia benar-benar berharap relokasi MAJT ditutup. Sehingga pembeli bisa terfokus di Pasar Johar dan meningkatkan pendapatan para pedagang.