BLORA, beritajateng.tv – Ribuan Pelajar di Blora, Jawa Tengah antusias mengikuti acara seminar Nasional Indonesia Youth Movement yang digelar oleh Wirausaha Muda Nusantara (Wimnus) Jawa Tengah, berafiliasi dengan organisasi pemuda Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Blora, dan sejumlah organisasi kepemudan lainnya di gedung Larasati Blora, Minggu 7 Juli 2024.
Ketua Wimnus Jawa Tengah Selamet Wuridan mengatakan miris melihat anak muda di era sekarang yang bermimpi besar, tapi belum bisa mewujudkan mimpinya karena terlalu banyak mimpi. Mereka lupa bahwasanya mimpi yang besar itu butuh belajar di sekolah.
Maka dari itu, perlu adanya sesuatu yang berkontribusi penuh, misalnya dari segi waktu. Generasi hari ini sibuk dengan gadget, sibuk dengan sekolah gratis.
“Kalau kami menyarankan sekolah gratis itu hanya untuk orang yang tidak mampu. Untuk anak yang mampu mari kita beri fasilitas yang lebih, agar mereka bisa bertumbuh. Anak yang tidak mampu mari kita fasilitasi. Kami sedih melihat sekolah Negeri yang gratis, namun Sekolah swasta yang bayar itu kami support,” ungkap Selamet, Minggu 7 Juli 2024 dalam acara Nasional Indonesia Youth Movement.
BACA JUGA: Tagih Penanganan Banjir Rob di Sayung, BEM Unissula Tantang Debat Bupati Demak
Ia akan memberikan dukungan apabila ada satuan pendidikan yang memberikan ilmu sekaligus mengajari terkait akhlak dan mengaji. Hal tersebut karena akhlak generasi saat ini mengalami degradasi moral yang luar biasa.
Selamet mengajak semua stakeholder yang ada di Blora untuk bangkit ikut membentuk karakter anak-anak muda.
“Kami ingin mengajarkan tiga hal, yang pertama kemandirian, yang kedua anak muda harus lanjut ke perguruan tinggi, dan yang ketiga anak muda harus aktif berorganisasi,” kata Selamet.
Menurut Selamet, anak muda itu harus mandiri, jangan menggantungkan orang tua. Anak muda harus kuliah. Meskipun tidak menjamin kesuksesan paling tidak memiliki peluang untuk maju.
Anak muda harus banyak berorganisasi karena era sekarang memerlukan jaringan komunikasi.