SEMARANG, beritajateng.tv – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang menantang Bupati Demak dr. Esti’anah untuk debat soal penanganan banjir rob.
Tantangan ini merupakan bentuk respons mereka atas fenomena banjir rob yang selalu terulang tiap tahunnya di pesisir Kabupaten Demak. Terutama, di daerah Sayung.
Presiden BEM Unissula Semarang, Fery Agung Gumelar, menjelaskan, pihaknya resah terhadap banjir rob yang selalu terjadi di Kabupaten Demak. Oleh karena itu, pihaknya secara terbuka mengundang Esti’anah untuk berdebat soal penanganan banjir rob.
Bahkan, kata Fery, pihaknya juga telah mengirimkan surat secara resmi kepada Bupati Demak untuk berdebat. Adapun temanya yakni “Menagih Penghidupan yang Layak Dalam Konstitusi: Kebijakkan Pemerintah Kabupaten Demak Dalam Menangani Banjir Rob di Desa Sayung”.
BACA JUGA: Video Takut Kena Gugat, Unissula Hati-Hati Copot Gelar Profesor Kehormatan Anwar Usman
“Ide awal ajakan debat terbuka itu karena keresahan kami soal wilayah pesisir Kabupaten Demak yang hampir sepanjang tahun direndam banjir rob,” katanya kepada beritajateng.tv, Minggu, 7 Juli 2024.
Fery menuturkan, banjir rob di Demak makin parah tiap tahunnya. Bahkan, banjir awal tahun ini disebut sebagai banjir terparah dalam 30 tahun terakhir.
Ia menilai, pergantian pemimpin di jabatan Bupati tidak berdampak signifikan terhadap penanganan banjir rob di Sayung. Oleh karenanya, ajakan debat kali ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh Pemkab Demak di bawah kepemimpinan Esti’anah dalam menangani banjir rob.