“Kualitas foto mungkin memang lebih bagus kamera DSRL. Tapi kan nggak semua orang bisa menggunakan DSLR. Sedangkan iPhone praktis, efisien, dan bawanya juga ringan,” imbuhnya.
Ramai saat musim liburan dan konser
Namun demikian, sama seperti bisnis lainnya, usaha sewa iPhone juga tak selalu laris. Fickyh menuturkan, bisnisnya ramai hanya pada momen-momen tertentu, seperti akhir pekan, tanggal merah, hingga konser artis nasional.
Hal itu juga membuktikan bahwa memang sebagian besar penyewa iPhone memang bertujuan untuk keperluan dokumentasi.
“Ini dari hari Senin sampai sekarang sepi, baru kesewa 1. Tapi kalau pas ramai, ada konser, atau tahun baru kaya kemarin, Natal, Sabtu Minggu gitu pernah kebooking semua,” ucapnya.
Fickyh sendiri kini memiliki 9 unit iPhone yang siap ia sewakan. Mulai dari keluaran lama seperti iPhone X, iPhone XR, iPhone 11, iPhone 11 Pro, hingga keluaran baru iPhone 12 Pro.
Untuk harganya juga bervariasi tergantung tipe dan durasi peminjaman. Berkisar antara Rp 50 ribu untuk iPhone X durasi 6 jam, dan paling mahal Rp 180 ribu untuk iPhone 12 Pro durasi 24 jam.
“Untuk omset nggak mesti, juga nggak begitu ngitung, karena sekarang ada angsuran iPhone yang masih dibayar, dan masih pengin nambah unit,” tandasnya.(*)
Editor: Farah Nazila