Demak, 22/9 (BeritaJateng.tv) – Proyek nasional pembangunan jalan tol Semarang -Demak yang kini sedang dalam pengerjaan banyak sekali menuai kritik dari berbagai pihak, mulai dari masalah pembebasan tanah hingga faktor pendidikan.
Salah satunya SDN 2 Sidogemah Sayung, dimana lokasi tempat belajar mengajar tersebut sangat memprihatinkan bisa dikatakan tidak layak disebut sebagai sekolah.
Gedung kelas yang seharusnya nyaman untuk kegiatan belajar mengajar malah mirip seperti gudang tempat penyimpanan barang.
Menurut Kepala Sekolah SDN 2 Sidogemah Nur Aslakhah menjelaskan jika hal ini merupakan tanggung jawab pihak pemerintah kabupaten Demak dalam hal ini dinas pendidikan mengingat segala sesuatunya terkait lahan atau bidang tanah yang terkena proyek tol tersebut sudah selesai segala sesuatunya.
” Proses tukar guling ataupun pembebasan tanah dan bangunan sudah selesai dari pihak tol kepada pemerintah desa dan dinas pendidikan,” ujar Kepsek Sidogemah 2.