“Pokoknya panjenengan tidak usah khawatir. Selama kita tetap guyub dan menjaga kerukunan, In syaa Allah tetangga, sedulur-sedulur panjenengan, hingga pemerintah tidak akan membiarkan panjenengan menghadapi kesusahan sendirian,” pungkas Hendi.
Sementara itu, Mulyadi selaku pembina Yayasan Sam Poo Kong berharap, bentuk penerapan konsep bergerak bersama ini dapat sedikit meringankan beban warga yang kurang mampu khususnya di Kelurahan Bongsari dan Kelurahan Ngemplak Simongan.
“Sekarang Semarang sudah semakin maju kotanya. Kalau mau cari hotel di akhir pekan sering penuh, artinya sudah pulih dari pandemi. Kami dari pihak Sam Poo Kong merasakan dampak positif tersebut berkat terobosan kepemimpinan Bapak Hendrar Prihadi. Karenanya kami berperan aktif mensupport warga Kota Semarang. Kami paham betul, kenaikan harga BBM cukup berpengaruh sehingga kami bermaksud sedikit membantu. Dan kami berharap Kota Semarang diberikan yang terbaik,” ungkap Mulyadi.
Dalam acara tersebut, pihak Sam Poo Kong memberikan bantuan sebanyak 300 paket sembako yang terdiri dari 3 kg beras dan 1 liter minyak goreng sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat Kota Semarang yang terdampak pasca pengumuman kenaikan harga BBM.
Lewat bantuan ini, Yayasan Sam Poo Kong, pihak swasta, serta Pemerintah Kota Semarang berupaya untuk bisa menekan kenaikan harga dan laju inflasi. (Ak/El)