Selain itu, Ia meminta agar pada setiap taman baik yang baru maupun yang sudah lama agar bisa bebas dari kabel yang melayang dijalanan.
Ita ingin wajah taman yang cantik juga harus ditunjang dengan wajah sekitar taman salah satunya kabel yang harus dirapikan sehingga tidak mengganggu estetika taman kota.
“Masalah kabel yang masih berseliweran juga akan ditata. Kedepan setiap taman yang akan dibangun atau sudah dibangun ini harus bebas kabel agar lebih cantik,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Ali memaparkan pembangunan taman ini diharapkan bisa selesai dalam triwulan pertama atau hingga Maret 2023.
Ia berharap cuaca di Kota Semarang bis a mendukung sehingga pembangunan tv taman bisa berjalan lancar dan tepat waktu.
Ali menyampaikan nantinya tidka ada pohon yang ditebang saat pembangunan taman ini, bahkan akan ada penambahan pohon seperti pohon tabebuya dan jagaranda agar kedepan taman lebih rindang. Selain itu, meski taman juga difungsikan sebagai hutan kota namun akan tetap ada pedestrian di area taman.
“Dulu Pak Hendi berpesan bahwa simpang lima kedua bukan seperti simpang lima pertama tapi disini adalah hutan kota,” ujar Ali.
Nantinya PKL juga akan ditata agar tidak berjualan di area taman karena Pemkot akan menyediakan pusat kuliner yang rencananya akan ada di Jalan Singosari.
“Kita antisipasi PKL bisa tertata dengan rapi jangan sampai yang seperti kemari ada yang masuk ke taman mak kita libatkan Dinas Perdagangan,” bebernya.
Nantinya juga akan disiapkan tempat parkir kendaraan roda dua dan juga salah satu titik kumpul para Driver gojek. Sementara untuk perawatan taman, Ali mengaku pihak Gojek akan masih menanggung biaya perawatan selama enam bulan setelah taman diresmikan.
“Perawatan selama enam bulan pertama setelah penyerahan masih dirawat oleh pihak CSR,” pungkasnya. (Ak/El)