Menurutnya, di samping saran dan masukan dari masyarakat, Mbak Ita (sapaan akrab Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu-red) banyak menaruh perhatian terkait penanganan menjelang musim hujan.
“Beliau memonitor terus, bagaimana langkah kami dan memberikan support. Dukungan moral sangat besar untuk bergerak,” katanya, dengan menjelaskan bahwa setiap harinya Mbak Ita memberikan semangat agar tak lelah melayani masyarakat.
Termasuk dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang. Yang tak henti-hentinya memantau pihaknya bekerja sesuai dengan program perencanaan dan keinginan masyarakat.
“Saya kira dewan sepaham dengan kami, artinya bersama-sama berjuang dan berkomitmen mengatasi banjir. Tingkat legislatif terus mendorong memberikan dukungan kepada kami agar melaksanakan tugas sebaik-baiknya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hisyam menyatakan, telah memiliki tim khusus untuk melakukan pemantauan wilayah-wilayah yang memiliki saluran air buruk. Dalam hal ini, pihaknya tak menunggu waktu lama mengerahkan personel untuk menanganinya.
“Begitu juga di era medsos yang serba mudah ini, saya kira kita lebih mudah untuk merespon aduan warga. Insyaallah langsung kami tangani,” ujarnya.
Hisyam menuturkan, penanganan banjir tak akan hanya bisa dari sudut pemerintah. Ia berharap peran masyarakat untuk bisa berkolaborasi menuntaskan persoalan air bah di Ibu Kota Jawa Tengah.
“Musim hujan mungkin baru akan mulai satu bulan ke depan, masih ada waktu untuk berbuat bersama,” katanya. (*)
Editor: Elly Amaliyah