“Sehingga, konferensi ini menjadi momentum penting dalam rangka memperkuat inisiatif dan kolaborasi antardaerah dalam membangun ekosistem toleransi berkelanjutan,” jelasnya.
Masih dari rangkaian Konferensi Kota Toleran Tahun 2025 yang berlangsung di Hotel Swiss Bell Inn, Singkawang tersebut, Wali Kota Salatiga juga terlibat dalam sejumlah diskusi.
BACA JUGA: Nostalgia Masa Kecil di Salatiga, Bule Swedia Dapat Pertanyaan Soal MBG di Negaranya, Begini Bedanya
Salah satunya diskusi paralel bertajuk “Menggerakkan Daerah melalui Program Penguatan Toleransi yang Inovatif”. Menurutnya, forum diskusi ini cukup strategis.
Khususnya, dalam mendorong implementasi berbagai program yang disepakati dan telah dideklarasikan bersama dari konferensi kota toleran di Singkawang.
“Karena setiap peserta bisa saling bertukar pikiran, gagasan, dan berbagai strategi dalam rangka memperkuat ekosistem toleransi di tingkat lokal,” tandasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













