Semarang, 1/1 (BeritaJateng.tv) – Selesainya pembangunan gapura Makam KH Sholeh Darat akan diikuti renovasi bangunan makam dan pelebaran jalan akses menuju makam tersebut pada 2022.
Jika semua telah terealisasi, nantinya, pengunjung akan diminta melepas alas kaki kalau hendak berziarah ke makam ulama kharismatik tersebut. Sebagai tanda penghormatan kepada KH Sholeh Darat yang pernah berjasa besar dalam syiar agama Islam di Kota Semarang.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Ali mengatakan, renovasi area Makam KH Sholeh Darat memang dilangsungkan bertahap mengingat penganggaran yang terbatas di 2021. Untuk proses pelebaran jalan akses makam, pihaknya telah mengidentifikasi ahli waris makam terdampak.
”Proses pengerjaan diawali dengan pembangunan gapura Makam KH Sholeh Darat, renovasi bangunan makam, pelebaran jalan akses makam hingga 60 sentimeter, dan pembangunan tempat wudhu di dekat gapura makam. Ada satu lahan yang masih kosong, bisa digunakan untuk dibangun tempat wudhu. Peziarah nantinya diminta menyucikan diri dulu sebelum memasuki area makam. Selain itu, mereka tidak diperbolehkan mengenakan alas kaki selama berada di area makam KH Sholeh Darat,” ujar dia, saat ditemui di kantornya, Kamis (30/12).
Menurut Ali, tempat wudhu atau kamar mandi juga akan disediakan di dekat makam KH Sholeh Darat, untuk mengantisipasi kalau hendak menyucikan diri lagi pada saat sudah berada di dalam area makam. Sedangkan alas kaki yang telah dilepas, peziarah nantinya akan diberi tas untuk menaruh sandal atau sepatunya. Tas tersebut bisa dibawa saat masuk ke dalam area makam.
”Nantinya, penyedia tas bisa berasal dari masyarakat sekitar sehingga keberadaan makam akan turut memberdayakan perekonomian mereka,” papar dia.
Adapun terkait sosialisasi pemberitahuan akan adanya pelebaran jalan akes tahap pertama pun sudah dilakukan. Sosialisasi tahap kedua rencana dilaksanakan dengan melibatkan para kiai di Kota Semarang, yang memang mendukung adanya rencana perenovasian Makam KH Sholeh Darat agar lebih baik lagi.
”Agar lebih tertata lagi, jalan akses masuk dan keluar area makam akan dibuat berbeda. Jalan akses masuk sudah ada, sementara jalan keluar akan dibuat kurang lebih 5 meter ke arah timur dari jalan masuk,” ucap Ali.
Sementara Kabid Pertamanan dan Permukiman Disperkim Kota Semarang, Murni Ediati, menyampaikan jika dari 37 ahli waris makam terdampak pelebaran jalan akses masuk Makam KH Sholeh Darat, sekitar 20 diantaranya telah diketahui alamatnya. Sedangkan sisanya tidak diketahui karena ternyata berdomisili di luar kota.
”Untuk itu, kami akan menggelar silaturahmi bersama dengan para kiai pada pertengahan Januari 2022. Dalam rangka melakukan pembicaraan agar bersedia bersama-sama, menyosialisasikan renovasi Makam KH Sholeh Darat kepada para ahli waris tersebut. Harapannya, mereka akan bersedia merelakan makam terdampak pelebaran jalan akses itu untuk ditata agar lebih rapi. Makam-makam tersebut tidak dipindah, hanya digeser sedikit,” kata dia. (Ak/El)