Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlineNews UpdatePendidikan

Pemkot Semarang Berencana Masukkan Urban Farming dalam Kurikulum Sekolah 2023

×

Pemkot Semarang Berencana Masukkan Urban Farming dalam Kurikulum Sekolah 2023

Sebarkan artikel ini
Plt Walikota Semarang Hevearita G. Rahayu menerima bucket dari sayur mayur yang telah di panen. /Foto: Ellya.

Semarang, 21/11 (BeritaJateng.tv) – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berencana memasukkan Urban Farming dalam kurikulum pembelajaran muatan lokal di Sekolah.

Hal ini disampaikan oleh Plt Walikota Semarang Hevearita G. Rahayu usai panen raya di SD Negeri 1 Wates, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Senin (21/11).

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Mbak Ita, sapaan akrabnya menyampaikan pentingnya menggalakkan urban farming sebagai solusi pemenuhan kebutuhan pangan dan menekan angka inflasi serta mengantisipasi ancaman resesi.

Perempuan bergelar Insinyur Pertanian yang memang memiliki hobi menanam ini mengatakan, kegiatan urban farming ini bisa dijadikan kurikulum lokal dan unggulan.

“Tadi saya menyampaikan ini bisa menjadi kurikulum lokal selain bahasa dan budaya Jawa. Ini nanti menjadi kurikulum unggulan dari Kota semarag melihat semangat komite orang tua dan satuan pendidikan yang ada di Kota Sermarang,” ujar Mbak Ita.

Mbak Ita mengatakan, jika kegiatan urban farming ini dijadikan kurikulum lokal unggulan, maka akan sejalan dengan visi pemerintah Kota Semarang yang akan mengajukan raperda pertanian perkotaan yang akan diajukan ke DPRD tahun 2023 mendatang.

Menurutnya, hal ini sejalan dengan ajuan dari Pemkot Semarang melalui Dinas Pertanian untuk membuat Peraturan Daerah (Perda) tentang Pertanian Perkotaan.

“Tadi panennya luar biasa kan, ada terongnya besar-besar, tomatnya segar-segar, dan ada cabe yang sangat melimpah. Nah khusus untuk cabe, di catatan kami dan BPS, itu kan penyumbang inflasi yang cukup signifikan ya. Jadi kalau stok cabe semakin banyak, maka bisa berdampak dalam penurunan inflasi. Jadi mari kita terus galakan urban farming ini,” tandasnya. (Ak/El)

Pemkot Semarang Berencana Masukkan Urban Farming dalam Kurikulum Sekolah 2023

Semarang – Urban farming tengah digencarkan oleh Pemkot Semarang. Bahkan menyasar ke sekolah-sekolah di bawah naungan Pemkot. Praktik tersebut selaras dengan Platform Merdeka Mengajar (PMM). Tak hanya itu, edukasi ketahan pangan juga jadi poin dalam penerapannya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berencana memasukkan Urban Farming dalam kurikulum pembelajaran muatan lokal di Sekolah. Hal ini disampaikan oleh Plt Walikota Semarang Hevearita G. Rahayu usai panen raya di SD Negeri 1 Wates, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Senin (21/11).

Mbak Ita, sapaan akrabnya menyampaikan pentingnya menggalakkan urban farming sebagai solusi pemenuhan kebutuhan pangan dan menekan angka inflasi serta mengantisipasi ancaman resesi.

Perempuan bergelar Insinyur Pertanian yang memang memiliki hobi menanam ini mengatakan, kegiatan urban farming ini bisa dijadikan kurikulum lokal dan unggulan.

Tinggalkan Balasan