SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang memberi peluang besar bagi guru yang berstatus non-ASN untuk bisa berkesempatan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Khususnya mereka yang mengajar di tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).
Hal tersebut kata Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat Pembinaan Guru dan Tenaga Pendidikan Non-ASN PPPK di Balairung UPGRIS, Kamis (20 Juni 2024).
BACA JUGA: Pudakpayung Optimis Juarai Lomba Desa Kelurahan Tingkat Provinsi Jawa Tengah
Mbak Ita, sapaan akrabnya menjelaskan, ini salah satu upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang meningkatkan kesejahteraan bagi guru dan tenaga pendidik Non-ASN.
Menurutnya, perhatian khusus memang harus diberikan mengingat peran guru sangat penting. Dan berpengaruh bagi perkembangan anak bangsa atau generasi muda.
“Mereka memberikan pendidikan atau guru bagi anak-anak SD, SMP, yang tentu kita harus menghargai. Karena tenaga guru saat ini masih mengalami kekurangan,” ujarnya.
Tetap Tingkatkan Skill dan Wawasan
Meski demikian, Mbak Ita meminta para tenaga pendidikan untuk tetap meningkatkan skill dan wawasannya di tengah kemajuan zaman. Mengingat banyak orang-orang yang tidak seberuntung mereka dalam proses karirnya.