SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Kota Semarang melalui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025 memproyeksikan pendapatan daerah sebesar Rp 5,52 triliun. Angka ini mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 5,46 triliun.
Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, berkomitmen untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan target mencapai Rp 3,82 triliun.
BACA JUGA: DPRD Kota Semarang Sahkan Anggaran APBD Perubahan 2023
Rincian target PAD meliputi pajak daerah sebesar Rp 3,04 triliun, retribusi daerah sebesar Rp 668,8 miliar. Juga hasil pengelolaan kekayaan daerah yang di pisahkan sebesar Rp 84,3 miliar, dan PAD lain-lain yang sah sebesar Rp 12,3 miliar.
Sementara itu, pendapatan transfer dari pemerintah pusat dengan proyeksi mencapai Rp 1,46 triliun. Serta dengan transfer antar daerah dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 231 miliar.
“Alhamdulillah, kami telah menyampaikan rancangan APBD 2025. Beberapa hal telah menjadi perhatian rekan-rekan DPRD Kota Semarang,” terang Mbak Ita, sapaan akrabnya, usai rapat paripurna pada Rabu, 20 November 2024.
Mbak Ita menjelaskan, peningkatan PAD akan ia lakukan dengan beberapa langkah. Termasuk penerapan digitalisasi dalam pemungutan pajak daerah dan retribusi.
“Kami percaya bahwa optimalisasi digitalisasi, seperti dalam pengelolaan pajak parkir dan pajak bahan bakar, akan meningkatkan PAD. Meskipun selama ini masih terdapat praktik ‘umpet-umpetan’,” ujarnya.